Categories Berita

Dokter Jek Buka Bukaan Soal Awal Mula Ide MotoGP

 

Matarammetro-MotoGP adalah agenda besar pemerintah RI, terlebih lagi Pemeritah daerah Nusa Tenggara Barat yang berperan sebagai tuan rumah dan menikmati langsung dampak geliat ekonomi yang mengikutinya.

NTB yang mepesona dan eksotic lumer juga  oleh pandemic, namun dengan motoGP semua sektor digeber sebagai pendulang peluang emas yang tersedia. Hal ini dituturkan langsung Direktur RSU Provinsi NTB, Dr. H. Lalu Herman Mahaputra, yang akrab disapa dr. Jek dalam sebuah bincang bincang dengan awak media di Paradiso Coffee, Jum’at 4 Februari 2022.

“Semua keberhasilan dengan sukses gemilang ini melalui perjalanan yang sangat panjang. Semuanya diawali melalui komunikasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Disinilah saya melihat kehebatan diplomasinya Gubernur NTB bersama wakil Gubernur yang memulai pembahasan tentangt potensi alam yang mempesona. Selanjutnya bapak presiden RI Ir. Djoko Widodo mengusulkan MotoGP yang ditindak lanjuti dengan perjalanan study banding ke Dubai dan Australi yang selalu menjadi ajang motoGP dunia. Kita belajar disana tentang perencanaan pembangunannya mulai dari persiapan hingga penyediaan sarana prasarana serta fasilitas pendukungnya,”tutur dr. Jek.

“Dr.Jek : Semua keberhasilan dengan sukses gemilang MaotoGP Mandalika melalui perjalanan yang sangat panjang”
“Dr.Jek : Semua keberhasilan dengan sukses gemilang MaotoGP Mandalika melalui perjalanan yang sangat panjang”

Menurutnya untuk menentukan lokasi motoGP pun melalui survey, pengkajian dan pendalaman serta analisa. Dari sejumlah titik yang direncanakan terpilihlah mandalika dengan pertimbangan pesona wisata sebagai maghnit pendukung. Maka dimulailah perencanaan panjang dan eksekusi pembangunan.

“Kita patut mensyukuri keberadaan motoGP di Mandalika ini. Karena dengan adanya motoGP telah mamnggil dunia untuk berinvestasi di Mandalika dan umunya di NTB. Ini akan berdampak sangat besar terhadap pembangunan ekonomi daerah. Karena bukan hanya motoGP yang akan digelar, tapi Enduro hingga RED BULD bertaraf Internasional juga sudah direncanakan digelar di Mandalika. Maka ada 3 ivent dunia akan digelar, belum lagi yang bertaraf nasional dan lokal. Keramaian tidak akan berhenti, maka pangsa pasar juga akan terbuka,”paparnya.

Lanjut dr.Jek,”dengan begitu para tamu juga akan membutuhkan pelayanan. Maka masyarakat harus juga berbenah mempersiapkan diri menyambut peluang emas. Seluruh potensi dan sumber daya akan difungsikan. Karena dunia akan berinvestasi di NTB,”tutupnya. (N3G)

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik