Wagub NTB Paparkan Postur APBD 2026

Matarammetro — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., menekankan pentingnya penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 yang efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Penegasan ini disampaikannya saat Rapat Paripurna DPRD NTB Kesatu yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Kantor Gubernur NTB, Mataram, Senin (24/11).

“APBD 2026 harus benar-benar membawa keberpihakan dan kemanfaatan bagi masyarakat NTB,” tegasnya dalam sambutan.

Wagub yang akrab disapa Umi Dinda tersebut menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai langkah teknis dalam penyusunan rencana anggaran agar pembangunan di NTB berjalan lebih konsisten dan terarah. Ia menyebutkan bahwa fokus utama APBD 2026 akan diarahkan pada percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem serta penguatan ketahanan pangan.

“Penguatan ketahanan pangan harus terus dipacu agar NTB dapat menjadi lumbung pangan nasional,” ujarnya.

Selain sektor sosial dan ekonomi, pemerintah daerah juga menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem industri berbasis agro-maritim serta peningkatan kualitas sektor pariwisata. Menurutnya, potensi geografi dan daya tarik wisata NTB sangat besar sehingga perlu dikembangkan dengan terukur dan berkelanjutan.

“Pariwisata NTB harus dapat bersaing dengan destinasi internasional melalui peningkatan fasilitas dan kemudahan akses,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Umi Dinda turut memaparkan gambaran umum postur APBD 2026. Pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 5,64 triliun, sementara belanja daerah ditetapkan mencapai Rp 5,75 triliun. Defisit anggaran akan ditutup melalui pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA).

Menurut Wagub, penyesuaian ini merupakan langkah realistis untuk memastikan belanja pemerintah tetap fokus pada sektor prioritas yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat.

Menutup sambutannya, ia berharap APBD 2026 dapat menjadi instrumen fiskal yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB.

“Semoga APBD 2026 dapat menjadi instrumen untuk mengantarkan NTB menuju daerah yang lebih makmur dan berdaya saing,” pungkasnya. (red)

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik