Maghnit MBG SMKN 1 Lingsar Perekat Cinta Siwa Dengan Sekolah

Matarammetro-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelontorkan Presiden Prabowo sebagian telah mulai menyentuh satuan pendidikan kendatipun beberapa kasus mencuat, namun lebih banyak yang menunjukkan hasil nyata dan positif.

Salah satunya SMKN 1 Lingsar yang dimulai pada bulan Januari 2025 dengan jumlah siswa 1400 orang penerima manfaat.

Hal tersebut diungkapkan Sumartono, S.Pd., Waka Kesiswaan SMKN 1 Lingsar diruang Lobby didampingi PLT Kepala SMKN 1 Lingsar, Selasa 14 Oktober 2025.

Menurut Sumartono,dampak posistif yang nyata terlihat adalam dalam perilaku social siswa siswi, yang sebelum MBG banyak yang absen alfa bahkan bolos, hal tersebut disebabkan jarak tempuh sebagian siswa cukup jauh dipedusunan sehingga tak jarang para siswa sekolah dengan perut kosong karena tak sempat sarapan.

“Alhamdulillah setelah MBG ini yang dimulai pada bulan januari yang lalu, kehadiran siswa disekolah mengalami peningkatan. Kasus bolos sekolah juga sudah tidak ada lagi. Karena sudah ada sajian makan bergizi gratis. Kami maklumi kasus malas sekolah dan bolos terjadi karena kondisi ekonomi dan jarak tempuh yang cukup jauh terlebih saat cuaca hujan. Tak jarang siswa sekolah dengan perut kosong, datang kesekolah tanpa bekal, sehingga siswa bolos karena tak tahan lapar,”ungkapnya.

Maghnit MBG SMKN 1 Lingsar Perekat Cinta Siwa Dengan Sekolah
Maghnit MBG SMKN 1 Lingsar Perekat Cinta Siwa Dengan Sekolah

“Dengan MBG ini mereka dapat mengikuti mata pelajaran dengan maksimal hingga jam pulang, hanya saja menu telur membuat siswa bosan, hal ini kami sudah sampaikan ke pihak dapur penyedia agar tidak terlalu sering menyuguhkan telur, karena sudah bosan, sementara dilingsar ini juga penghasil telur yang setiap hari dikonsumsi siswa siswa”imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Sujisman Hadi, S.Pd., PLT Kepala SMKN 1 Lingsar mengakui memang ada satu menu yang selalu monoton yaitu berupa telur rebus.

“Memang ada satu menu yang monoton itu itu saja yaitu  berupa telur rebus, insyaallah nanti kita akan komunikasikan ke pihak dapur agar diolah lebih berfariatif meskipun telur tetap ada namun kami berharap tampilan suguhan dan rasanya biar berfariasi sehingga tidak membuat bosan,’Harapnya.

Maghnit MBG SMKN 1 Lingsar Perekat Cinta Siwa Dengan Sekolah
Para Siswa SMKN 1 Lingsar Menikmati makan siang MBG

Disampaikannya juga bahwa memang ada perubahan peningkatan dari sikap perilaku dan kedisiplinan siswa mengalami perubahan yang signifikan dan taka da lagi kasus bolos sekolah dan lebih betah diruang kelas.

“MBG ini bagai maghnit yang memiliki daya tarik yang luiar biasa, bahkan seperti perekat cinta siswa dengan sekolah, siswa seolah enggan pulang sebelum menerima MBG dan serentak pulang hingga jam pelajaran terakhir tetap semangat,” ungkapnya.

“Untuk mengatur agar tidak berjubel saat penerimaan MBG, kami berlakukan jam bergilir secara bertahap[ hingga jam terakhir berakhir di kelas 11, yang diawasi oleh tenaga tata usaha sekolah dan para guru yang tebagi perkelas. Dan Alhamdulillah tidak ada makanan yang tersisa kembali ke dapur”terangnya.(red)

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik