Zabur, Perwakilan Masyarakat Mandalika Dukung Kondusifitas Stabilitas Kamtibmas dan Suksesi MGP 2025

Matarammetro-Salah satu momen paling dinantikan di MotoGP 2025 adalah Grand Prix Indonesia yang akan berlangsung tanggal 3 s.d. 5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika Circuit Kab. Lombok Tengah. Setelah sukses menggelar balapan dalam beberapa musim terakhir sirkuit ini kembali menjadi tuan rumah bagi ajang balap motor paling bergengsi di dunia dengan lintasan yang menantang dan pemandangan pantai yang memukau. MotoGP di Mandalika selalu menghasilkan atmosfer yang berbeda dari balapan lainnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami Warga Eks Kawasan Mandalika, tuntutan mereka terkait pembayaran tanah yang dipakai sebagai lahan KEK Mandalika termasuk lahan sirkuit sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Pemerintah perlu segera menyelesaikan persoalan lahan di KEK Mandalika secara adil dan transparan. Pemerintah juga perlu menjamin hak-hak warga yang menyerahkan lahan, termasuk untuk mendapatkan pembayaran. Beberapa warga mengutarakan pendapat akan memboikot perhelatan balap motor MotoGP 2025 yang akan berlangsung di Mandalika Internasional Sircuit. Ada juga usul menggelar demonstrasi saat kegiatan berlangsung. Negosiasi juga mereka lakukan agar pembayaran diberikan sebelum perhelatan MotoGP 2025.

Kejadian ini terus berulang setiap mau dilaksanakan event MotoGP di Sirkuit Mandalika. Warga telah bertemu dengan beberapa pejabat terkait di Tingkat Provinsi NTB, tapi belum membuahkan hasil. Akhirnya, pemilik lahan pilih aksi damai, bukan memblokir jalan, memboikot, atau demo saat perhelatan MotoGP. Mereka sadar acara itu juga memberikan peluang kerja bagi warga. Apalagi muncul pernyataan dari kelompok masyarakat yang mengharapkan MotoGP berjalan lancar. Pernah mau aksi saat MotoGP, tapi kami sadar pariwisata ini saudara kami juga yang bekerja di sana, maka kami hearing, berulang kali hearing, tapi selalu dijanji. Janji-janji itu menunjukkan bahwa pemerintah memiliki keinginan menyelesaikan masalah ini. Janji untuk pembayaran sisa lahan menjadi bukti Pemerintah sebenarnya mengakui kalau ada lahan warga yang belum dibayar, jelas Zabur.

Zabur merupakan salah satu tokoh masyarakat yang dari awal telah memperjuangkan hak rakyat eks pemilik lahan di KEK Mandalika, mengajak agar semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan menjaga Stabilitas Kamtibmas tetap kondusif demi suksesnya event MotoGP 2025 di Mandalika, seraya berharap agar Pemerintah Daerah beserta pihak-pihak terkait segera menyelesaikan pembayaran lahan warga yang belum dibayar sebelum MotoGP 2025 digelar, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya, tutup Zabur.(red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik