Warga Pamotan Gelar Syukuran Lintas Agama, Pemkot Mataram Berikan Huntara Warga Korban Banjir

Matarammetro-15 KK warga Lingkungan Pamotan Kecamatan Mayura Cakra Negara yang terdampak banjir Minggu 6 Juli 2025 yang lalu mendapatkan huntara yang dibangunkan oleh Pemerintah Kota Mataram (Pemkot Mataram) melalui Dinas Permukiman Kota Mataram. Atas bantuan tersebut warga Pamotan menggelar syukuran lintas agama yang dihadiri oleh para tokoh Ummat Hindu, Pendeta Gereja PIBI Ummat Kristen beserta seluruh jemaatnya, dan ummat Budha pada hari Rabu 20 Agustus 2025 kendatipun Huntara tersebut belum diserah terimakan dan belum ditempati.

Suka Cita warga Pamotan diungkapkan dalam acara tersebut yang diawali lantunan adzan dan dilanjutkan dengan do’a dan dzikir.

Guru Mangku I Gde Wenten, SH., MH., tokoh masyarakat Pamotan dalam sambutannya mengungkapkan awal masyarakat pamotan menempati lahan sempadan kali ancar sejak tahun 1991 karena tidak punya lahan untuk membangun tempat tinggal sekitar 23 kk dengan penuh perjuangan  Guru Mangku I Gde Wenten memohonkan agar diperbolehkan oleh kelurahan untuk menempati lahan tersebut.

“Kehidupan bermasyarakat antar ummat beragama dilingkungan ini rukun dan damai, tidak pernah ada persoalan persoalan yang mendasar, hidup rukun dan saling menghargai, Saya selalau menggaungkan toleransi, emansipasi karena kita berpedoman pada Bhi9nneka Tunggal Ika. Pada tanggal 6 Juli 2025 kita menghadapi ujian diterjang banjir bandang yang mengakibatkan saudara saudara kita kehilangan rumah beserta isinya ditelan banjir yang menyisakan duka,”ungkapnya mengulas kembali peristiwa duka yang lalu.

Disampaikannya bahwa pada saat kejadian tersebut dirinya dan keluarga juga sedang panic, dan mencari alternative tercepat dengan mengungsikan para warga di tempat ibadah milik ummat nasrani yang terdekat dan memiliki pekarangan kosong.

Diakhir sambutannya Guru Mangku I Gde Wenten menyampaikan rasa terimakasihnya atas nama warga Pamotan kepada Walikota Mataram yang dengan cepat tanggap membantu mendirikan rumah Hunian Sementara (Huntara) kepada 15 KK yang terdampak.

“Saya atas nama warga Pamotan mengucapkan terimakasih kepada Walikota Mataram Bapak H. Mohan Roliskana atas bantuannya membangunkan huntara untuk warga kami. Dan juga kepada bapak pendeta Gereja PIBIyang telah mengizinkan tanah dan bangunan gerejanya ditempati sebagai penampungan pengungsian warga korban banjir, serta semua pihak yang juga turut mengulurkan tangan untuk turut membantu baik secara moral maupun material, karena semuanya sangat berarti bagi kami. Semoga Pak Walikota kedepan semakin Harum, dan NTB semakin mendunia,”ungkapnya.

“Dan acara syukuran ini terselenggara berkat bantuan putera tunggal saya dan bantuan bapak Pendeta, dan saya sampaikan ucapan terimakasih juga,”imbuhnya.

Usai acara tersebut,  Ustad Baihaqi Sa’bani atas nama warga muslim menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas perhatian dan kepedulian saudara saudara ummat Hindu dan Kristen dilingkungan Pamotan yang turut bahu membahu membahu.

“Sumbangan Huntara ini juga sangat berarti bagi warga, saya ucapkan terimakasih kepada Walikota Mataram atas bantuan Huntara ini, dan Guru Mangku yang sangat peduli kepada masyarakat. Harapan saya agar Pemerintah Kota Mataram dapat memberiak izin hak guna pakai atas lahan sempadan kali yang terlanjur ditempati warga secara turun temurun sejak 1991,”harapnya.

Dalam kesempatan yang sama Suwardi, Pendeta Jemaat Gereja PIBI Pamotan atas nama seluruh jemaatnya juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pemkot Mataram atas tanggapannya membangunkan HUNTARA untuk masyarakat Pamotan yang terdampak banjir bandang.

“Saya bersama seluruh jemaat Kristen gereja PIBI menampung warga mengungsi satu setengah bulan. Kami sangat bersyukur karena pada akhirnya Pemerintah Kota Mataram betul betul memperhatikan kebutuhan rakyatnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Walikota dengan seluruh jajarannya. Ini bukan retorika politik, namun ini adalah implementasi dari semua yang pernah disampaikan dalam kampanye kampanyenya. Dan saya mengucapkan selamat kepada keluarga baru saya yang ada bdi pamotan ini karena telah mendapatkan tempat tinggal yang baru, semoga mendapatkan pekerjaan yang lebih baik untuk menopang kehidupan keluarga dan pendidikan anak anak. Karena pendidikan sangat penting untuk anak anak yang akan menjadi generasi penerus dan sebagai pilar bangsa, Negara dan agama. Dan acar hari ini adalah  acara syukuran lintas agama, sebagai wujud kerukunan atar ummat beragama dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika”ungkapnya.(RED)

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik