SMKN 1 Lingsar Inovasi Bangun Desa Tuntaskan Sampah Ditempat Dengan Incinerator

Matarammetro-Berangkat dari program energy terbarukan dengan inovasi gerobak sampah berupa motor roda tiga yang digerakkan tenaga listrik, berlanjut kepada inovasi pencacah sampah, kini SMKN 1 Lingsar ditangan PLT Kapala SMKN 1 Lingsar Irwan Aditiyajaya, S.Pd., M.Eng mempersembahkan inovasi terbarunya yakni alat pengolah sampah langsung ditempat yang diberi nama Incinerator.

Incinerator adalah alat atau mesin yang digunakan untuk membakar limbah, baik itu limbah padat, cair, atau gas, dengan tujuan mengurangi volume dan menghancurkan limbah tersebut, terutama limbah yang berbahaya. Proses pembakaran dalam incinerator dilakukan pada suhu tinggi dan terkontrol, menghasilkan abu (bottom ash dan fly ash) serta gas hasil pembakaran.

PLT Kapala SMKN 1 Lingsar Irwan Aditiyajaya, S.Pd., M.Eng., menjelaskan bahwa abu hasil pembakaran sampah dapat digunakan sebagai bahan material pembuatan bataco yang kekuatannya tidak kalah dengan bataco beton, Sabtu (22 Juni 2025).

“Output Incinerator ini berupa abu dari segala jenis sampah kecuali sampah farmasi, abu ini bisa menjadi bahan material pembuatan bataco yang sangat kokoh dan ringan, bahkan lebih kuat dari bataco umumnya. Kami sudah didatangi oleh Pak Camat dan puluhan kepala desa yang mengajak kami kerjasama untuk membuat Incinerator yang akan dipakai disetiap desa agar masalah sampah selesai ditempat,”ungkapnya.

Menurutnya tawaran kerjasama tersebut bak gayung bersambut, yang mana diakuinya bahwa SMK hanya memiliki ilmu dan tekhnologi tetapi tidak punya modal untuk produksi masal.

“Kami SMK khan punya ilmu dan tekhnologi, tapi kami tidak punya uang untuk produksi, nah desa kan punya alokasi anggaran untuk penanganan masalah sampah. Maka tawaran kerjasama ini bak gayung bersambut. Kami maju dengan program SMKN 1 Lingsar Bangun Desa berbekal ilmu dan tekhnologi digandeng oleh pemeritah desa, maka masalah klasik sampah ini bisa kita selesaikan ditempat dengan biaya lebih minim,”jelas Irwan.

Irwan juga mengaku bukan hanya desa desa diseputar Lombvok Barat yang menawarkan kerjasama, tapi desa desa diluar Lombok barata juga ada yang datang untuk menawarkan kerjasama penanganan sampah.

“Mudah mudahan ini adalah pertanda awal yang baik. Kami akan rapatkan barisan dalam program SMK Bangun Desa sehingga perjuangan kami untuk membangun generasi yang berkarakter dan mandiri dapat terwujud lebih maksimal,”imbuh irwan.(red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik