Matarammetro-Persiapan Musda DPW Golkar NTB 24 Mei 2025 mendatang kian hangat, 3 kandidat telah mempersiapkan diri untuk merebut posisi ketua Partai Golkar periode 2025-2030. Para kandidat tersebut adalah Wakil gubernur NTB Hj. Indah Damayanti Putri, politisi senior partai Golkar Ir. HL.Heri Prihatin, dan Walikota Mataram H. Mohan Roliskana inkamben.
Dalam pernyataan sikapnya, Ir. H.L.Heri Prihatin mengatakan bahwa dirinya maju sebagai kandidat semata mata terdorong keprihatinannya terhadap partai Golkar di NTB yang dinilai anjlok dalam pemilu 2024 yang lalu.
Politisi senior Partai Golkar NTB yang pernah bersama melalui 6 mantan ketua DPW Golkar NTB ini menilai anjloknya perolehan suara Golkar dalam Pemilu 2024 yang lalu disebabkan oleh system pembinaan kaderisasi yang tidak professional dan tidak proporsional.
Hal tersebut disampaikan dalam konfrensi persnya di Lombok Astoria Hotel Kamis petang 15 Mei 2025.
“Kita menolak calon tunggal karena tidak dekratis, saya maju hanya bermaksud sebagai penyeimbang saja. Selain itu saya prihatin sekali melihat kondisi DPW Partai Golkar NTB yang kehilangan suara cukup banyak dibandingkan pemilu sebelumnya.Hal ini disebabkan oleh system kaderisasi yang tidak professional dan tidak proporsional sehingga terkesan pembonsaian kader yang maknanya sama dengan mengebiri kader agar tidak berkembang,”terangnya.

Menurutnya yang sudah berlalu adalah masa lalu sebagai acuan pondasi masa depan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2030. Jika tidak dengan gotong royong dan kebersamaan maka akan tertinggal.
“Golkar ini bukan partai yang didirikan oleh personal, namun dibangun oleh kebersamaan dan gotong royong sebagai ciri khas dan marwahnya. Jika ada yang menyimpang silahkan saja, tapi resikonya tanggung sendiri. Mestinya sebelum foting kita bermusyawarah dulu sebagai cermin demokrasi,”imbuhnya.
Heri mengajak semua pengurus dan kader Golkar NTB untuk berbenah, karena menurutnya Golkar NTB ibarat rumah yang harus ditata senyaman mungkin agar para penghuninya betah tinggal didalam rumah yang nyaman.
“Saya sudah mendapatkan dukungan dari 4 DPD Partai Golkar. Saya ingin duduk bareng dengan Ibu Dinda dan Bang Mohan sebelum Musda. Setidaknya kita bisa membangun harmonisasi agar siapapun yang terpilih sebagai Ketua kita bisa tetap bergotong royong bersama, ayolah kita bersikap dewasa sehingga kita dapat merumuskan langkah bersama kedepan,”harapnya.(red)