545 Senyum NTB Makmur Mendunia Warnai MBG SMKN 3 Selong

Matarammetro-Sebanyak 545 siswa/siswi SMKN 3 Selong berkumpul membentuk kelompok kelompok kecil dalam diskusi dan obrolan kecil seputar menu dan rasa sajian makan bergizi gratis (MBG) putaran Selasa 21 Oktober 2025 dalam pengawasan para guru SMKN 3 Selong masing masing jurusan.

Kepala SMKN 3 Selong Ruslan, S.T., M.Pd., dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa MBG tersebut didahului dengan pelaksanaan sholat dzuhur.

“Penerima manfaat MBG SMKN 3 Selong ini sebanyak 545 siswa kelas 10 sampai kelas 11, sementara kelas 12 sedang dalam kegiatan PKL. MBG ini dilaksanakan pada jam istirahat terakhir dan diawali dengan sholat zuhur dulu. Keceriaan mereka nyata terlihat saat menerima jatah MBGnya dengan senyum ceria generasi emas NTB Makmur Mendunia,”ujarnya.

545 Senyum NTB Makmur Mendunia Warnai MBG SMKN 3 Selong
545 Senyum NTB Makmur Mendunia Warnai MBG SMKN 3 Selong

Menurutnya, program MBG yang digelontorkan pemerintah sangat mendorong semangat belajar siswa siswi SMKN 3 Selong yang terlihat dari buku absen sudah tidak ada lagi yang tidak masuk. Kondisi tersebut kata dia sangat membantu para guru dalam membangun karakter dan kedisiplinan anak didik.

“Terlebih sajian MBG ini khan standar lengkap gizi yang sangat dibutuhkan anak anak diusia keemasan ini. Jadi sesuai dengan harapan pak Gubernur membangun NTB Makmur Mendunia menuju generasi emas. Anak anak tidak ada yang loyo dijam jam terakhir pelajaran karena telah dilakukan isi ulang energy baru dari menu MBG,”sambungnya.

545 Senyum NTB Makmur Mendunia Warnai MBG SMKN 3 Selong
545 Senyum NTB Makmur Mendunia Warnai MBG SMKN 3 Selong

545 siswa/siswi penerima MBG  tersebut terdiri dari 6 jurusan kompetensi yang ada di SMKN 3 Selong  yakni Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Audio Video, Teknik Konputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

“Rata rata siswa kami ini adalah anak desa, ada juga yang tinggal didusun dengan tantangan jarak tempuh yang jauh menerobos medan yang licin kalau hujan. Sampai sekolah udah kelelahan, terlebih lagi kalo anak anak yang kurang mampu, datang kesekolah tanpa bekal bahkan tanpa sarapan. Jadi MBG ini adalah harapan mereka. Rasanya ya cocok dengan selera mereka, jadi omprengnya kembali kosong semua,”imbuhnya renyah.(red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik