Matarammetro-Awal tahun 2025 SMKPK 1 Kopang mempersiapkan diri memasuki PK tahap III. Tahap ke II merupakan program mutu untuk peningkatan kapabilitas terutama guru guru pokasi. Program SMK PK adalah kelanjutan dari beberapa program pendidikan vokasi sebelumnya, yaitu Revitalisasi SMK dan SMK Center of Excellence (CoE).  Demikian dipaparkan Kepala  SMKN 1 Kopang Lalu Subhanudin, S.Pd., M.Pd., diruang kerjanya, Senin 17 Februari 2025.

“Program PK kami hanya di OTOMOTIF, oleh sebab itu beberapa guru kita tingkatkan kapabilitasnya melalui jalinan kerjasama dengan pihak Dunia Industry (DUDI) khususnya OTOMOTIF. Kita punya relasi kerja dengan TOYOTA dan YAMAHA,”lanjutnya.

Sebagai SMKPK OTOMOTIF Subhanudin mengaku masih banyak kekurangan dalam dukungan sarana prasarana yang menampung siswa dengan total jumlah peserta didik seluruhnya mencapai 800 termasuk hasil PPDB TA 2024-2025.

“Dari tahap pertama kami dapat bantuan fisik berupa sarana bengkel didepan sekolah, pada tahap III kemarin ada program pemadanan namun belum memenuhi syarat mendapatkan program itu karena kita tidak memenuhi syarat target kesanggupan pihak DUDI untuk mendapatkan dana padanan dari pemerintah. Karena target minimal untuk mendapatkan dana padanan dari pemerintah kita harus bisa mendapatkan nilai kerjasama dengan pihak DUDI minimal RP. 200 Juta,”ungkapnya.

Terkait respon social masyarakat sekitar menurut Subhanudin masih sangat tinggi terbukti dengan peningkatan hasil serapan peserta didik baru sekitar 280 orang dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Subhanudin mengaku masih berharap bantuan pemerintah untuk tambahan sarana prasarana SMKN 1 Kopang.

“Mengingat peningkatan perkembangan jumlah siswa SMKN 1 Kopang kami sangat berharap bantuan pemerintah. Kami ada 30 Rombel, kalau semua masuk satu shif, itu hanya bisa terpenuhi 22 Rombel yang memaksa kami harus memakai ruangan perpustakaan, bengkel hingga musholla. Ruang praktek TKP dan Perfilman kami belum punya,”ungkapnya.(red)