Pj. Gubernur NTB Tinjau Langsung Dampak Banjir di Bima, Salurkan Bantuan, dan Dengarkan Aspirasi Warga

Matarammetro-Pemerintah Provinsi NTB bergerak cepat merespons bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Bima dan Kota Bima. Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin, beserta rombongan tiba pada Rabu (5/2) pagi untuk meninjau langsung kondisi terkini serta menyalurkan bantuan kepada para korban.

Kunjungan pertama dilakukan di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Di lokasi tersebut, Pj. Gubernur NTB meninjau posko bantuan, dapur umum, dan posko kesehatan. “Salurkan dengan baik. Semoga bermanfaat,” ujarnya kepada petugas posko. Ia juga menyampaikan belasungkawa dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa masyarakat.

Secara simbolis, Pj. Gubernur menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB kepada korban banjir. Bantuan tersebut meliputi benih padi, sembako, paket perlengkapan ibu hamil, obat-obatan, mesin penjernih air, makanan siap saji, serta santunan bagi korban.

Selain memberikan bantuan, ia juga mendengarkan aspirasi masyarakat terkait penanganan bencana. Beberapa aspirasi yang disampaikan antara lain pencarian korban hilang, penertiban pembukaan dan penanaman lahan ilegal, serta bantuan ekonomi bagi korban. Menanggapi hal tersebut, Hassanudin menegaskan bahwa pencarian korban hilang menjadi prioritas utama, dan keluarga korban akan diberikan bantuan. Terkait penertiban lahan ilegal, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan generasi mendatang.

Selanjutnya, didampingi oleh Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2030, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Hassanudin meninjau tiga jembatan yang mengalami kerusakan akibat banjir. Dua jembatan terletak di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, sementara satu jembatan lainnya berada di Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi.

Hassanudin menegaskan bahwa ada dua fokus utama dalam penanganan pascabencana. Dalam jangka pendek, pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan dan perbaikan akses jalan. Sementara dalam jangka panjang, fokusnya adalah pada pemanfaatan dan tata kelola lahan yang berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa anggaran untuk penanganan bencana ini menjadi prioritas yang harus segera diselesaikan.

“Apa pun yang kita kerjakan sekarang ini adalah implementasi dari sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya. Menanggapi maraknya perkebunan jagung di Bima, Hassanudin menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait pemanfaatan lahan yang bijak dan berkelanjutan,”pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik