Matarammetro- Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB dalam rapat paripurna IV yang dibacakan oleh juru bicaranya H. Lalu Hadrian Irfani, S.T., M.Si. (Fraksi PKB) menyampaikan laporan atas Hasil Pembahasannya Terhadap Raperda Tentang Perubahan APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2024 masa persidangan II tahun siding, yang pada Rapat Paripurna terakhir masa bhakti 2019-2024, (30/8/2024).
Adapun pokok pokok kesepakatan Banggar DPRD NTB dan Eksekutif adalah mengenai rincian pendapatan belanja dan pembeiayaan daerah dalam nota keuangan dan Ranperda perubahan APBD tahun 2024.
“PENDAPATAN,” pada APBD perubahan TA 2024 ditargetkan sebesar Rp. 6.724.962.495.162,- mengalami peningkatan sebesar Rp. 543.623.524.773,-.(8,79%) dari pendapatan pada APBD murni pada TA 2024 sebesar Rp. 6.181.338.970.389,-. Target pendapatan tersebut terdiri dari PAD sebesar Rp. 3.304.525.693.967,- naik sebesar Rp. 201.965.886.293,-, (6,51%) dari PAD pada APBD murni TA 2024 sebesar Rp.3.102.559.807.674,-. Kenaikan ini terjadi pada pos pos retribusi daerah sebesar 31,33%. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 11,71% , dan pada pos lain lain yang syah sebesar 7,02%. Sementara penurunan terjadi pada pos pendapatan pajak daerah sebesar 1,25%.
Pendapatan Transfer sebesar Rp. 3.420.436.801.195,-, naik sebesar Rp. 341.657.638.480,-(11,10%) dari pendapatan transfer pada APBD Murni TA 2024 sebesar Rp. 3.078.779.162.715,-.
Lain Lain Pendapatan Daerah yang syah sebesar Rp.0,-, tidak ada target pendapatan pada pos lain lain pendapatan daerah yang syah.
“BELANJA,” Belanja ditargetkan sebesar Rp. 6.766.140.139.732,-, meningkat sebesar Rp. 657.567.995.829,-. (10,76%) dari belanja APBD muri TA 2024 sebesar Rp. 6.108.572.143.903,-.
Belanja terdiri dari, Belanja Operasi sebesar Rp. 5.126.972.676.829,-. Belanja Modal sebesar Rp. 653.166.858.659,-. Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 7.500.000.000,-. Belanja Transfer sebesar Rp. 978.500.604.244,-. Sehingga devisit sebesar Rp. 41.177.644.570,-.
“PEMBIAYAAN DAERAH,” Pembiayaan daerah terdiri dari, Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 213.944.471.056,- naik sebesar Rp. 163.944.471.056,- (327,89%), dibandingkan dengan penerimaan pembiayaan pada APBD Murni TA 2024 sebesar RP. 50.000.000.000,-. Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp 172.766.826.486,- naik 40,7% dari pengeluaran pembiayaan pada APBD murni TA 2024 sebesar Rp. 122.766.826.486,-. Pembiayaan Neto pada APBDP TA 2024 sebesar Rp. 41.177.644.570,- naik sebesar 43,41% dari pembiayaan neto APBD murni TA 2024 sebesar Rp. 72.766.826.486,-.
Persetujuan RAPBDP TA 2024 tersebut selanjutnya dituangkan dalam berita acara yang dibacakan kembali oleh Sekretaris DPRD Provinsi NTB. Drs. H. SURYA BAHARI, MMPd., yang berikutnya ditandatangani berssama Legislatif dan Eksekutif dan syah menjadi putusan APBDP TA 2024 (red).