Categories Berita Info Desa

Sigadis Aword Duta Camat Kediri Tantang Desa Montong Are

Matarammetro-Paradigma baru pembangunan Nasional yang menitik beratkan pembangunan pedesaan merupakan tantangan yang menggelitik kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat (Lobar) untuk terus berinovasi memacu 10 desa diwilayahnya menuju Kecamatan Kediri yang ber”Sinergi Jaga Desa Dari Semrawut” (Sigadis A Ward) Reward And Punishment (Penghargaan dan Hukuman).

Hal tersebut diungkapkan Camat Kediri H. Iswartha Mahmuluddin, S.Pd., M.Pd., dikantor Desa Montong Are saat melakukan sosialisasi dan assasment penyesuaian data desa bersama perangkat Kecamatan Kediri Lobar, Senin (15 Juli 2024).

Menurutnya program tersebut akan digelontorkan ke 10 desa diwilayahnya sebagai sebuah program kompetisi yang akan dilombakan yang gagasannya terlahir dari hasil pengamatannya terhadap penataan pemerintahan desa yang dinilai masih sangat semrawut baik secara administrasi maupun secara sosial, ekonomi dan lingkungan tidak semrawut lagi.

“Motifasi awal dari Sigadis Ward ini sebenarnya ingin melihat kecamatan kediri menjadi lebih baik dalam 3 bidang yakni sosial, ekonomi dan lingkungan. Jika desa memiliki gagasan inovasi sendiri untuk pembangunan desanya, kami pihak kecamatan akan mendukung dan merasa sangat terbantu karen itu yang kami harapkan. Jika desa itu sudah mampu berinovasi dan berkelanjutan akan menjadi dasar dan motifasi bagi desa desa lainnya,”terangnya.

Mahmuluddin berjanji akan perdeskan inovasi desa yang dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan hingga tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh desa.

Mahmuluddin juga menuturkan lebih jauh awal gagasan Sigadis Word terlahir semata mata karena keinginan membangun kediri jauh lebih baik.

Situasi Assasment Penyesuaian Data di masing masing perangkat bidang Desa Montong Are
Situasi Assasment Penyesuaian Data di masing masing perangkat bidang Desa Montong Are

“Murni gagasan ini dari niat ingin membangun kecamatan kediri jauh lebih baik kedepannya. Jika sudah ada keinginan untu menjadi lebih baik banyak hal yang muncul dalam angan angan. Salah satunya Sigadis Ward dan ini akan kita lombakan sehingga akan melahirkan sebuah penghargaan dan hukuman “Reward And Punishment,”. Jika ini sudah kita tanamkan dipemerintah desa insyaallah yang terbaik akan mendapatkan Reward dan sekaligus hukuman “Punishment,” bagi yang kurang baik. Lomba ini sekaligus sebagai tantangan untuk pemerintah desa agar menjadi yang terbaik,”jelasnya.

Terkait hal tersebut, saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Desa Montong Are Mujtahid, S.H., mengaku tertantang untuk memenangkan Sigadis Award.

“Ini sebuah tantangan baru bagi kami kendatipun sudah kerap kali lomba desa diselenggarakan, namun dengan istilah dan gagasan baru Sigadis Award ini rasanya lebih menggoda karena secara administrasi, Sosial, dan ekonomi tentunya akan menjadi lebih baik. Dan saya sangat bersyukur dengan dogelontorkannya lomba Sigadis Award ini,”ujar Mujtahid. (red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik