Matarammetro – Belasan Yatim Yayasan Ash-Siddiqi Kelurahan Monjok Barat Kecamatan Selaparang, Kota Mataram menyungging senyum riang dalam program Jum’at Salam pertama tahun 2024 Dinas Kominfotik NTB, menyapa masyarakat dan memberikan santunan anak anak yatim (19/1/2024).
Silaturrohmi Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, dan jajarannya dengan Lurah dan semua perangkat kelurahan beserta para kader posyandu Kelurahan Monjok Barat Kecamatan Selaparang, Kota Mataram menjadi lebih hangat dengan hadirnya anak anak yatim asuhan Yayasan Ash-Siddiqi.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Mulya Hidayat, S.S.T.P., Lurah Monjok Barat sembari memaparkan sejumlah persoalan sosial masyarakat yang dituntaskannya secara berjenjang kendatipun lebih banyak dituntaskan secara internal (kekeluargaan).
Selain itu Hidayat juga menyampaikan keinginan masyarakat terkait kebutuhan perbaikan tembok TPU dan dukungan sarana dan prasarana pemakaman.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, menjelaskan kepada seluruh peserta yang hadir, terkait Program Jumat Salam yang bertujuan membantu menyelesaikan persoalan masyarakat yang ada di desa/kelurahan.
“Kita ingin mengetahui persoalan mendasar yang telah diselesaikan di tingkat kelurahan, desa, kabupaten, secara berjenjang dan apa yang menjadi kewenangan Pemprov dituntaskan,” jelasnya.
Selain itu, Kadis Kominfotik NTB menyampaikan amanah Presiden dan Penjabat Gubernur NTB untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan kondusifitas pada tahun politik 2024.
“Kami ingin menyampaikan pesan untuk bersama menjaga kenyamanan keamanan dan jaminan kondusifitas jelang Pemilu, sehingga tak ada pertikaian yang membuat masyarakat terpecah,” pungkasnya.
Terpisah Mulya Hidayat, S.S.T.P., Lurah Monjok Barat mengungkapkan fungsi lurah sebagai back up masyarakat secara seosial dan ekonomi.
“Kita tetap sebagai back up masyarakat secara sosial, menampung aspirasi dan keluhan. terlebih lagi dalam persoalan ekonomi, kendatipun demikian kami tetap mencari upaya dengan membantu UMKM untuk mengakses permodalan melalui perbankan dalam program KUR. Dari 75 UMKM yang kami erami, alhamdulillah menetaskan 35 UMKM yang kami terus dampingi dan telah mengantongi izin usaha dari kelurahan,”terangnya.
Selain itu Hidayat juga mengaku UMKM yang telah mengantongi izin usaha tersebut telah mampu membuat produck branding yang pasarannya masih seputar lokal daerah kendatipun sempat meraih juara dalam gelar ekspo UMKM MGP maupun MXGP. SEBAGIAN BESAR 75 UMKM binaannya ogah menggunakan administrasi dan perizinan karena mereka punya pangsa pasar sendiri.
“Kami berharap Disperindag NTB bisa memberi ruang pasar kepada kami agar dapat akses pasar luar daerah. Selain itu kami juga butuh bimbingan dan dukungan kemasan yang standar agar UMKM kami dapat meningkatkan produksi secara kwantitatif dan kwalitatif,”ungkapnya.(red)
