Matarammetro-Maraknya kasus Kekerasan yang terjadi pada Perempuan dan Anak menuntut optimalisasi peran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB dalam upaya menekan dan mengendalikan kasus tersebut melaui pendekatan kaum wanita sebagai ibu dalam rumahtangga yang merupakan unsur paling dekat dengan anak.
Optimalisasi peranan wanita secara kelembagaan maupun individu dalam menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan dilakukan lebih masive melalui silaturrohmi dan sosialisasi dalam berbagai kesempatan.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB Dra. Nunung Triningsih, MM menerima silaturrahmi sekitar 50 organisasi perempuan tergabung dalam Paguyuban Perempuan Muslimah, yang bergerak diberbagai bidang salah satunya pemberdayaan permpuan dan perlindungan anak pada hari Kamis 25 Januri 2024 diruang kerjanya.
Silaturrahmi Paguyuban Perempuan Muslimah, Kadis DP3AP2KB Titip Pesan Turunkan Angka Kekerasan dan Perkawinan Anak.

Bunda Nunung sapaanya, sangat mengapresiasi keberadaan paguyuban perempuan muslimah NTB dalam kiprahnya bergerak melakukan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Permaslahan perempuan dan anak di NTB terus meningkat khususnya kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun perkawinan anak”.ungkapnya.
Kami tidak bisa bekerja sendri, keberadaan paguyuban perempuan dan organisasi wanita sangat kami harapkan sebagai jembatan dalam menekan angka kekerasan dan perkawinan anak.
“mohon bantuan dan kolaborasi untuk disampaikan melalui majelis taklim, advokasi ataupun sosialisasi dilingkungan masyarakat”.ucap kepala DP3AP2KB.(RED)