SMKN 4 Mataram Ganti Visi Misi Menuju SDM Unggul

SMKN 4 Mataram Ganti Visi Misi Menuju SDM Unggul
Iwan Supriady Kepala SMKN 4 Mataram

Matarammetro-Iwan Supriady adalah sosok tokoh pendidikan yang visioner dan cukup berani melakukan sejumlah terobosan terobosan baru dalam membangun karakter guru guru pengajarnya. Iwan Supriady sebelum menjadi Kepala SMKN 4 Mataram, diketahui sebagai perintis SMKN 1 Batulayar yang dibangun diatas area persawahan dalam segala keterbatasan, mampu eksis hingga saat ini.

Terkait strategynya di SMKN 4 Mataram, Iwan Supriady mengatakan bahwa untuk mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing diera Global, dirinya harus berani melakukan perubahan mulai dari Visi Misi kendatipun belum terdaftar sebagai SMK Program BLUD, Senin 9 Januari 2023.

“Kendatipun kami belum memiliki payung hukum sebagai SMK BLUD, sejumlah produck kami terjual dengan sistem kemitraan, kami buat produck sesuai pesanan mitra atau vendor yang membranding produck SMKN 4. Kami belum bisa berbuat banyak walaupun kami punya produck jelas. Tapi insyaallah kedepan kami akan terdaftar juga sebagai SMK BLUD. Untuk menjadi SMK BLUD  kan ada fase dan proses, jangan sampai jadi SMK BLUD tapi tidak punya produck,”ungkapnya.

Lanjut Iwan,”langkah pertama saya mulai masuk SMKN 4 ini adalah dengan merubah VISI dan MISI SMKN 4. Visi dan Misi perlu diperbaharui karena adanya tantangan kedepan berupa tantangan revolusi industry berupa perubahan dunia digital. Berikutnya adanya kebijakan pemerintah meletakkan pendidikan paket vokasi sebagai jalur formal dengan adanya Perpres nomor 18 tahun 2020 dan sejumlah Peraturan Mentri yang menempatkan pendidikan Vokasi sebagai bagian dari program utama dipendidikan. Selanjutnya tantangan adanya perubahan skema uji kompetensi siswa SMK yang dahulunya skema Nasional sekarang menjadi Skema Asean. Selain itu ada tantangan era globalisasi yang kita persiapkan kemampuan daya saing hingga luar Indonesia Go Global. Berdasarkan tantangang tantangan itu kami mencoba merumuskan visi sebagai tantangan untuk mendatangkan SDM yang siap berkompetensi diera global, maka visinya dirubah menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Priwisata yang berbasis digital untuk mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing di era global,”imbuhnya.

Menurutnya digitalisasi tidak bisa dipungkiri mengingat era digital saat ini. Sehingga pengelolaan pendidikanpun harus diarahkan ke digitalisasi seperti digitalisasi pembelajaran yang selama ini manual harus digital. Penugasan anak yang manual sekarang SMKN 4 sudah lebih memperbanyak google form. Perpustakaan manualpun telah dirubah menjadi buku buku digital termasuk sistem sistem dalam pelaporan digiring ke digitalisasi.

“Dalam SDM Unggul saya berharap dapat keunggulan di Soft skill (Sikap), Hard Skill (Pengetahuan), dan Life Skill (Kemampuan). Life Skil disekolah berupa pelajaran Prakarya, Kewira usahaan, untuk penanaqman Life Skil kepada siswa,”lanjutnya.

Terkait dengan ungkapan berdaya saing dalam visinya dijelaskannya bahwa agar autput SMKN 4 mampu berskompetisi hingga tataran Asean bahkan dunia sehingga selaras dengan tujuan go global bahwa sekolah sudah menjadi arena pengembangan cakrawala berfikir anak agar menyadari dunia persaingan yang sangat kompetitif.

Untuk mewujudkan visinya SMKN 4 harus memainkan 5 peran yaitu Zona pengembangan Soft Skill berupa sikap dan karakter, Zona pengembangan Hard Skil (Ilmu pengetahuan dan tekhnologi), Life Skill bagaimana memanfaatkan karakter sikap yang hebat dengan pengetahuan keterampilan yang hebat untuk survive in the life. Sekolah menjadi pusat pengembangan talenta melalui ekskul yang dijaring dengan kuisioner anak agar sesuai dengan talenta anak didik sehingga sejalan dengan bakat dan hobi. Dan yang terakhir SMKN 4 menjadi zona keramah tamahan dan zona nyaman yang membuat anak didik lebih betah bermain disekolah daripada dirumah atau tempat tempat lain.

“Sehebat apapun program disekolah jika tidak menciptakan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan kepada anak didik, tidak akan berarti untuk pendidikan. Kita harus melihat dunianya anak anak millenial sekarang yang menyukai dunia maya, maka saya siapkan free wifie untuk anak anak, dan itu membuat mereka betah dan lebih memilih bermain dan beraktifitas disekolah lebih maksimal dan tidak membuat mereka bosan dan jenuh,”ungkap Iwan.(N3G)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here