Matarammetro.com- Pro Kontra Vaksin Covid, NTB Terima 28760 Sinovac, Ratusan asumsi yang beredar dimedsos tentang vaksin covid-19 produck China dengan merk Sinovac Vaccine yang dikatakannya berbahaya tidak ada yang bertanggungjawab.
Kendatipun demikian program tersebut terus bergulir didorong target stop covid-19 ditahun 2021. Sebanyak 28760 dosis vaksin sinovac produck china tersebut telah tiba di NTB untuk covid-19 telah diterima langsung oleh Sekertaris Daerah NTB HL Gita Aryadi, (Selasa, 5 Januari 2021).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Nurhandini Ekadewi Sp.A., diruang kerjanya mengatakan bahwa benar vaksin covid-19 dengan merk Sinovac asal China telah tiba di NTB sebanyak 28760 dosis (Selasa, 5/1/2021)
“Memang hari ini telah tiab di NTB vaksin covid 19 yang pertama dari china sebanyak 28760 dosis. Untuk tahap pertama akan di vaksin 14 ribu tenaga kesehatan se NTB sebagai pelaksana vaksinasi. Selanjutnya TNI dan Polri karena akan terlibat dalam pengawalan. Vkasinasi akan dimulai tanggal 22 Januari mendatang.
Lanjut dr. Eka,”Menkes RI menawarkan 5 vaksin dari 5 negara.Nah kebetulan yang duluan dating vaksin dari China ini. Untuk sementara masih kami simpan sebab kalau buru buru dibagikan ke semua kabupaten takutnya nanti rusak karena tidak tau cara menyimpannya. Nanti pada saat jadwal vaksinasi baru akan dikirimkan,” jelasnya.
Terkait soal reaksivaksin, dr Eka menjelaskan bahwa semua jenis vaksin dengan cara disuntik akan tetap ada reaksi seperti umumnya. Menurutnya sudah lama dinas kesehatan melakukan vaksinasi baik terhadap balita maupun lainnya reaksinya sama dan minimal ada rasa pegal dan pembengkakan, pusing dan mual sudah biasa, sehingga setelah selesai disuntik vaksin akan disarankan untuk istirahat dulu minimal 3 jam.
Pada tahap kedua kata dr. Eka juga menyasar tenaga kesehatan dan begitu pula terhadap petugas pelayanan publik. Sementara untuk masyarakat umum akan di vaksin usai tenaga kesehatan dan pelayanan publik rampung di vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan KLU Dr. H.L. Bahrudin pada hari yang sama mengaku belum ada kiriman Vaksin covid 19 tersebut ke kabupaten. Dirinya hanya mengirimkan data jumlah masyarakat KLU yang akan di vaksin berdasarkan data kependudukan. (N3G)